Bergegas Pak Asyangar ke kamar mandi.
Selesai berpakaian dinas dan merias diri, kemudian Pak Asyangar sarapan pagi bersama istri tercintanya. Bu Asyangar sambil menyuap nasi uduk berkata “ Tumben pagi ini mandi mas…ada acara penting ya…?” Sambil mengelap kumisnya Pak Asyangar menjawab “ Iya bu…jam 8 ini, ada undangan dari sekolahan, acara perkenalan dengan Guru baru serta penglepasan Pak Bejo yang memasuki masa pensiun”. Bu Asyangar melanjutkan “ Oh…Pak Bejo pensiun…? Waah…dia termasuk Guru yang tertua di desa kita ya Pak….beliau juga dulu guru kita kan waktu kita SD….Nanti sore aku tak main ke rumahnya aja”. Sambil meletakkan gelas teh tawarnya pak Asyangar, beranjak ke halaman depan rumah dan menaiki Honda GL Pro plat merahnya dan berkata “Nanti aku pulangnya agak sore ya bu….Aku mau ke kota, ada urusan penting, nanti tak bawain oleh2 ya…”. “Iya pak….hati-hati di jalan …jangan lupa nanti sms aku kalau sudah mau pulang”. “Ok Bu…aku berangkat yaa…” Pak Asyangar berpamitan.
Sambil melambaikan tangannya Bu Asyangar berkata dalam hati “ betapa ganteng dan gagahnya suamiku tersayang….”
Perlahan Pak Asyangar memasuki halaman sekolah Dasar (SD), tampak suasana ramai, ambil berlarian murid-murid sekolah berteriak-teriak menyambut kadatangannya…”Pak Lurah…Pak Lurah dataaang….hore…pak Lurah Datang…!!”. Pak Asyangar tersenyum lebar dan melambaikan tangannya…persis selebritis masuk pasar ikan. Pak Asyangar selalu senang bila menghadiri undangan di SD ini, karena yang menyambut kedatangannya pasti banyak, tidak hanya Kepala sekolah dan jajaran Guru tetapi juga murid2 SD yang berjumlah sekitar 100-an anak. Disamping itu Pak Asyangar sendiri sangat perhatian terhadap kemajuan SD tersebut dan dia terkenal sebagai Lurah Sayang Anak..
![](http://4.bp.blogspot.com/_-CQfGVSJqR0/S08UJQwli2I/AAAAAAAAArY/oUSpz1ceEVE/s200/srezstreets.jpg)
Setelah acara basa-basi sebentar, kemudian Pak Asyangar di perkenalkan dengan Guru yang baru.Namanya Bu Maya. Pak Asyangar terkesima waktu berkenalan, ternyata guru tersebut berjenis kelamin perempuan, berusia 24 tahun lulusan S1 pendidikan.Bahasa Indonesia, penampilannya bersahaja. Mata Pak Asyangar langsung berkilat menyerap info visual. “Hemm manis juga ibu guru baru ini…bodi nya ow…..molek, kulit kuning langsat, rambut hitam panjang sebahu, giginya…wow…rapi putih bersih, sudah kawin belum ya…?” . Sambil bersalaman Pak Asyangar berkata “ Putranya sudah umur berapa Bu Guru….”. Bu Maya terperangah merasakan jabat erat dan hangat dari Pak Lurah, terasa hawa hangat menjalar dari genggaman tangan kekar Pak Asyangar menuju otaknya dan menimbulkan rasa nyaman “ Saya belum punya anak pak Lurah, belum kawin juga kok”. Seketika hati Pak Asyangar terlunjak, “ Waow…asyiiikk…”, sambil menyembunyikan kegirangannya Pak Asyangar menyahut “ Oohh…maaf Bu Guru…saya belum tahu…yah mudah2an tidak lama lagi menemukan jodohnya yaa….”. Bu Maya menyahut “ Terimakasih Pak Lurah..mohon doa restunya aja…”.
Jam 10.30 acara selesai. Pak Asyangar kemudian berpamitan kepada Pak Kepala sekolah dan para guru, terakhir Pak Asyangar bersalaman dengan Bu Maya..... sambil berkata dengan lembut “Bu Guru punya akun fesbuk?”.
Sambil tersenyum malu-malu Bu Maya menyahut “ Punya pak Lurah”.
Sambil masih tetap menjabat erat tangan bu Maya pak Asyangar berkata lirih....“ nanti saya add yaa….”.
“Iya pak lurah…saya nantikan” Bu Maya menjawab dengan suara agak bergetar. Terasa kedutan hangat dibawah pusarnya.….enggak tahu kenapa kok dia jadi agak salah tingkah, mungkin karena masih baru…apalagi di hadapan para Guru lainnya, tetapi mereka tampak senang dan biasa-biasa saja melihat sambutan yang hangat terhadapnya dari Pak Asyangar.
Sambil perlahan mengendarai sepeda motornya, pak Asyangar berkata dalam hati “ dasar perempuan ......dimana aja sama…malu2 kucing”.
Bu Maya sambil menghapus papan tulis berkata dalam hati ; “ dasar laki-laki...... dimana aja sama ….kucing garong”.
No comments:
Post a Comment