Alarm ponsel ku bernyanyi…. Sambil menggeliat, ku luruskan punggungku. Yah…pagi yang dingin, pukul 4.30. Berjingkat aku ke toilet. Sesaat aku sudah siap dengan uniform lengkap ; Celana jeans, T-sirt, Jaket kulit hitam, syal, sarung tangan dan sepatu lars. Ku lirik penunjuk temperatur di dinding…yah…udara “agak hangat “ , 14 derajat C….biasanya malah kurang dari 12 C.
Ku tuntun perlahan motor kesayangan ku, si Honda Tiger Revo ke halaman depan.…dengan keranjang belanja terikat rapi di jok belakang. Seperti biasa setelah putaran mesin terdengar langsam…masuk gigi 1, lepas kopling sambil pelintir gas….Brrruuummmm……tancap gas.....dengan jeda singkat perseneling berpindah …..sampai masuk gear 3 kecepatan sudah > 100 km/j ….Hhmmm….masih mantap, padahal sudah lebih dari 1 bulan sejak lebaran kemarin motor ini ngganggur di rumah Kopeng. Tancap teruuuss……meliuk kiri…meliuk kanan….merunduk….whueezzz……!!!!
15 belas menit kemudian sampailah aku di pasar pagi, …pasar tumpah di pusat kota Salatiga. Matahari belum muncul, hanya semburat cahaya keemasan tampak di ufuk Timur. Seperti biasa ku arahkan si Tiger-Revo ke parkiran , dan ku lihat si Tukang Parkir masih tetap yang dulu. Sambil tersenyum lebar dan mengayunkan tangannya….mengarahkanku ke tempat parkir yang kosong.
“
Waaaahh…udah lama nDan…nggak pernah keliatan neh…terakhir bulan Puasa kan…?” Tanya nya sambil menjabat erat tanganku dengan wajah riang....kangen kayaknya dia...hehe... “
“
Iya mas…soale habis lebaran saya dapat tugas ke luar Pulau…” ..(hehe...enteng aja aku ngomong…).
“
Ke Papua…ato ke Makasar…? masih rusuh terus disana ya nDan…?” Tanya si Tukang Parkir sambil mengamati tampangku….
Jawabku “
Yaah…pokoknya ke tempat yang bikin tidur jadi nggak nyenyak mas…”.
Sambil berjalan bareng dia berkata “
Udah tugas ya Ndan…kemana aja kudu siap…itu baru namanya aparat ya Ndan….”…( Aku cuma senyum …….sambil nyumet LA menthol light….)
Yah..sampe sekarang, sudah lebih dari 3 tahun, si Tukang Parkir ini mengira aku adalah seorang Aparat Keamanan -TNI. Dia selalu mamanggilku dengan sebutan Ndan…maksudnya Komandan kalee…Karena penampilanku yang selalu bercukur “
crew cut” …hehe…padahal itu karena aku nggak suka rambutku panjang karena mudah ketombean…hehe
Seperti biasa, lapak Ikan laut jadi tujuan pertama. Ikan Tongkol, Kakap, Kembung, Cumi-cumi, Udang dan Kerang, masing2 dua kilo, kecuali udang cukup sekilo….lagi mahal…hehe. Berlanjut ke lapak tahu-tempe dan sayur mayur…Kangkung, Kacang panjang, Terong dan Bayam-Sawi merupakan sayur wajib keluargaku. Terakhir aku mampir ke lapak penjual jajan pasar….Lopis dan Ketan kincau serta Nasi jagung dan Rempeyek ikan asin kesukaan istri dan anak2….buatku cukup ditambah Grontol, bulir jagung rebus yang dimakan dengan kelapa parut…hhmm…nikmaaat….Selesailah belanjaku.
Sambil bantu mengikat keranjang belanja ke jok belakang motor, si
Tukang Parkir (TP) nyeletuk…
TP : ”
..Ndan…pernah mati’in orang Ndan…?” …(tanya nya dengan wajah serius…..)
Aku : …
Emm.maksudnya gimana mas…? …(tanyaku sambil menatap biji matanya….)
TP : …Eee…anu Ndan…apa pernah bikin mati orang…?...di Dor…ato diapain gituu…"tanya nya sambil mengacungkan tangan dan jari membentuk pistol kearah pelipis nya.
Aku : Ahh…mau tahu aja mas…itu rahasia lah….hehe….TP : ..naaa…berarti pernah kan Ndan….? Iya kan…? Gimana rasanya mati’in orang Ndan…? (tanya nya dengan wajah penasaran).
Aku : ….duuh mas…yang pasti aku udah sering banget lihat kematian, melihat orang meregang nyawa…langsung di depanku, di tanganku sendiri……Hhhhh….."(sambil menghela nafas…) "
…Tapi beberapa kali juga aku melepaskan orang dari jerat kematian…."(kataku lirih…mendadak aku merasa bulu kudukku berdiri …)
TP : “
Rasanya gimana Ndan…mbunuh orang…? “ (tanya nya agak berbisik).
Aku :.”
..Aku belum pernah mBunuh orang mas…….”
TP : “
Lho…katanya sering melihat sendiri kematian …Ndan..?”
Aku : “
…Iya…tapi bukan aku yang membunuhnya….tapi yang lain…”
TP : “
…Berarti Ndan…nggak pernah takut ngadepin kematian dong….?”
Aku : “
…Hehehe…kenapa kudu takut…? Biasa aja lah mas, aku nggak pernah takut mati ..hehe…”
TP : “
…Oo…gitu……terus ….rasanya mati kayak apa ya Ndan….?”
Aku : “
…Mmmm….mungkin rasanya seperti…gelap…dingin….sepi….” (jawabku sambil menerawang jauh)
TP : “
…Kayak di kuburan malem2 ya nDan….”
Aku : “
…Hehe…kali’ aja mas….udah ah…nanya’nya kok aneh-aneh aja si mas….?”
TP : ”
…. Sorry nDan…cuma iseng aja….hehehe…ntar mau masak apa Ndan…?”
Aku : “
...Mau masak Udang balado mas….sama oseng2 kangkung aja….Udah ya mas….”(kataku sambil men-start motor…Brrrumm….)
TP : “
..Iya nDan….hati2 ….(jawabnya sambil sekilas menyilangkan tangan ke jidatnya).
Sambil memasuki lalu lintas kota yang mulai ramai…kurasakan…..ada sesuatu yang membuatku menjalankan motor dengan pelan…dan santai….., nggak gila-gilaan seperti biasanya…..Ahh…kayaknya memang benar…
.aku takut mati…………………Hehe…….