Liburan kali ini salah satunya aku isi dengan jalan jalan ke museum. Yup, Museum Affandi tepatnya. Jarang-jarang kan kita main ke museum, padahal anak muda itu harus tau museum (lha apa hubungannya?)
Museum Affandi
Perjalanan kali ini aku menculik bolo kurawa semasa SMA nan bahagia, Tika. Ceritanya kita langsung janjian di Museum Affandi, tepatnya di pinggir Sungai Gajah Wong atau di Jalan Solo 167. Untuk menikmati museum ini cukup merogoh 1o,ooo perak saja dengan KTM(Kartu Tanda Mahasiswa) atau 2o,ooo untuk umum (dapet minum sama pensil). Untuk tau info tentang jam kerjanya bisa klik di sini.
Di museum ini ada 3 gallery yang menyimpan banyak lukisan2 sang maestro Affandi dan keluarga beserta teman teman seperjuangannya.
Gallery 1,
Isinya lukisan2 abstrak beliau, pakaian bekas menggambar, patung diri Affandi, seperangkat meja kursi kuno, mobil antik, dll.
di dalem Gallery 1 bersama koleksi patung dan sepeda onthel
interior di Gallery 1
Gallery 2,
Isinya lukisan2 juga tapi milik teman2 Affandi.
di depan Gallery 2, mangga mlebet :D
Gallery 3,
Isinya masih lukisan2 juga milik keturunan Affandi. Di lantai bawah tanah buat ruang penyimpanan.
di deket Gallery 3, backgroundnya menara pandang :8
Di sini juga ada sanggar lukis buat anak anak yang kepingin belajar menggambar. Ada juga studio Gajah Wong, isinya ya lukisan (lagi). Terus ada rumah berarsitektur unik yang konon katanya tempat tinggal Affandi dan keluarga. Ada juga cafe kecil dan musola berupa caravan. Yang menarik ada menaranya. Dari situ kita bisa liat asiknya Sungai Gajah Wong dan hiruk pikuk jalan solo.Terus di sini ada juga rumah peristirahatan abadi sang maestro dan istrinya. Letaknya di antara Gallery 1 dan 2.
di depan cafe
salah satu koleksi lukisan di Studio Gajah Wong
Aaaahhh..setelah capek puter puter kita istirahat sebentar sambil nikmatin udara seger dibawah pohon (entah pohon apa). Habis itu kita capcus. Pokoknya museum bisa jadi salah satu tempat yang recommended buat dikunjungi.
penjaga pohon (entah pohon apa?)
Salam blogger :DD
Museum Affandi Perjalanan kali ini aku menculik bolo kurawa semasa SMA nan bahagia, Tika. Ceritanya kita langsung janjian di Museum Affandi, tepatnya di pinggir Sungai Gajah Wong atau di Jalan Solo 167. Untuk menikmati museum ini cukup merogoh 1o,ooo perak saja dengan KTM(Kartu Tanda Mahasiswa) atau 2o,ooo untuk umum (dapet minum sama pensil). Untuk tau info tentang jam kerjanya bisa klik di sini.
Di museum ini ada 3 gallery yang menyimpan banyak lukisan2 sang maestro Affandi dan keluarga beserta teman teman seperjuangannya.
Gallery 1,
Isinya lukisan2 abstrak beliau, pakaian bekas menggambar, patung diri Affandi, seperangkat meja kursi kuno, mobil antik, dll.
di dalem Gallery 1 bersama koleksi patung dan sepeda onthel
interior di Gallery 1Gallery 2,
Isinya lukisan2 juga tapi milik teman2 Affandi.
di depan Gallery 2, mangga mlebet :DGallery 3,
Isinya masih lukisan2 juga milik keturunan Affandi. Di lantai bawah tanah buat ruang penyimpanan.
di deket Gallery 3, backgroundnya menara pandang :8 Di sini juga ada sanggar lukis buat anak anak yang kepingin belajar menggambar. Ada juga studio Gajah Wong, isinya ya lukisan (lagi). Terus ada rumah berarsitektur unik yang konon katanya tempat tinggal Affandi dan keluarga. Ada juga cafe kecil dan musola berupa caravan. Yang menarik ada menaranya. Dari situ kita bisa liat asiknya Sungai Gajah Wong dan hiruk pikuk jalan solo.Terus di sini ada juga rumah peristirahatan abadi sang maestro dan istrinya. Letaknya di antara Gallery 1 dan 2.
di depan cafe
salah satu koleksi lukisan di Studio Gajah WongAaaahhh..setelah capek puter puter kita istirahat sebentar sambil nikmatin udara seger dibawah pohon (entah pohon apa). Habis itu kita capcus. Pokoknya museum bisa jadi salah satu tempat yang recommended buat dikunjungi.
penjaga pohon (entah pohon apa?)
No comments:
Post a Comment