Saturday, January 17, 2009
Kura Kura – Tiram dan Obat # 7 #
Kura : Kenapa tiram, tidak seperti biasanya kamu murung seperti ini......
Tiram : Capek, lelah, lesu dan letih rasanya..............
Kura : sakitkah kamu....mungkin aku bisa membantumu tiram......
Tiram : badanku rasanya sakit semua, terasa nyeri di ulu hatiku, mual, badanku sakit semua, akhir2 ini jadi susah tidur....selalu ada rasa takut, bingung dan dadaku serasa berdebar-debar terus.........aku juga malas makan...aku sulit berpikir, aku selalu ingin marah......
Kura : tubuhmu panas?
Tiram: enggak.....
Kura : kamu batuk?
Tiram : enggak...tapi nafasku serasa sesak...kadang serasa beban berat menindih di dadaku........
Kura : ku antar kau ke tempat dokter Dolittle ya......biar dia mengobatimu....?
Tiram : sudah...aku sudah kesana kura ku.......dia sudah memberiku resep kemarin.
Kura : apa kata dokter Dolittle ......
Tiram : dia bilang aku terkena “colic et causa psichosomatic disease”.....
Kura : sudah kau minum obatnya....?
Tiram : dia memberiku resep...sudah kubawa ke apotik...tapi ada satu obat di resep itu yang apotik tidak punya......
Kura : memangnya obat apa saja sih yang tertulis di resepnya....?
Tiram : tertulisnya : antasida, ranitidine, antibiotika, spasmolitik, antidepresan dan jarak.
Kura : Jarak...? maksudnya minyak jarak?....... Untuk apa ya....?
Tiram : apotik juga berkata begitu, mereka tidak tahu apakah itu minyak jarak, atau nama obat...sudah mereka cari di katalog obat...ternyata tidak ada.....aku merasa belum sempurna obat yang kudapatkan kura.......
Kura : hhmmmmmfff.......
Tiram : kenapa....?
Kura : kurasa dokter Dolittle bermaksud lain.....
Jarak itu bukan nama obat, tetapi maksudnya suatu ”distance”.....
Tiram : maksudmu...?
Kura : yah....jarak itulah sesuatu yang membuat kamu menjadi seperti ini tiram......
Itu memang disengaja supaya kamu mau berpikir bahwa obat tersebut tidak ada apotik yang menyediakannya, dan harus kamu sendiri yang mengusahakannya...itu adalah kata simbolik saja.
Tiram : yah ...kamu mungkin benar, selama ini aku selalu bermasalah dengan jarak....terlalu jauh...aku membutuhkan ”dia” dekat denganku...tetapi jarak telah memisahkanku dengannya.....terlalu jauh untuk ditempuh, terlalu tinggi untuk didaki......
Kura : Tepat....itulah masalahmu tiram.....kau membutuhkan pendampingan.....membutuhkan bimbingan dari tiram yang kau kasihi, kau cintai.......
Tiram : tetapi.....apa dayaku kura.....aku tak berdaya...situasi telah memaksa menjadi seperti ini.....
Kura : Ketahuilah tiram.....kekasihmu itu sangat menyayangimu....
Tiram : aku tahu....
Kura : dia telah memilihmu sebagai calon ibu anak2nya.....
Tiram : aku berharap untuk itu......
Kura : dia akan segera menemuimu untuk bersatu denganmu...
Tiram : aku belum yakin.....untuk waktu dekat ini.
Kura : itulah masalahmu.....jarak....
Tiram : lalu aku harus bagaimana kura.....
Kura : bersabarlah....
Tiram : sudah hampir habis kesabaranku....
Kura : menikahlah....bersatulah !
Tiram : kami belum siap...
Kura : berdoalah mohon petunjuk Yang Maha Kuasa.....
Tiram : sudah...dan akan kulakukan setiap hari...aku masih menunggu petunjukNya kura.....
Kura : kalau begitu...mari kita tunggu dan lihat, kalau kau memang jodohnya...”.tak kan lari gunung di kejar”.....dia pasti akan menemuimu...untuk .bersatu denganmu........
Tiram : yah....terima kasih kura ku.....aku memang harus banyak belajar, meredam emosiku......belajar mengerti tentang tiram lelaki, untuk lebih mendewasakan diriku....
tapi.......kamu sendiri bagaimana kura....?
Kura : aku sudah sangat bahagia jika melihat kamu bahagia.....bersamanya......
Tiram : lalu....?
Kura : aku tetap sahabatmu, suka maupun duka.....jarak itu kenyataannya bukan milikmu dan kekasihmu............tetapi milik kita.....
Tiram : I know........kita harus menjaga jarak..?
Kura : tergantung padamu........
Labels:
Kura-kura dan Tiram
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment