Sunday, January 11, 2009
OBAMA dan AIPAC
Komite Urusan Publik Israel Amerika (AIPAC)(SM/080109)
AIPAC yang berdiri sejak 1953 merupakan tempat wajib calon-calon presiden AS untuk memaparkan visi mereka guna memperoleh dukungan pelobi Yahudi. Presiden terpilih Barack Obama misalnya, mengatakan di depan AIPAC, "Saya akan tetap komitmen pada perjuangan Israel karena saya adalah sahabat Israel. Dan, Jerusalem tidak akan pernah terbagi „
Meski pemyataan itu kemudian diralat, pada kenyataannya fakta itu menunjukkan betapa kuatnya pengaruh lobi Yahudi.
Sudah menjadi tradisi bahwa Partai Demokrat memang sangat mengakomodasi kepentingan kelompok Yahudi. Dalam sejarah, dibandingkan dengan Partai Republik, Lobi Yahudi memang lebih dekat dengan Partai Demokrat.
AIPAC memiliki lebih dari 150 staf dengan anggaran tahunan tidak kurang dari 60 juta dolar. Dana itu diperoleh dari kontribusi orang-orang kaya Yahudi beserta bisnis-bisnis milik Yahudi.
Lembaga itu menggunakan Komisi Aksi Publik, yang dimandatkan UU Federal, untuk mempengaruhi lanskap politik AS. Komisi itu selalu memberikan donasi besar bagi para kandidat politik. AIPAC saat ini misalnya, sedang melobi AS untuk menyerang Iran.
Selain itu, ada pula Kongres Yahudi Amerika yang didirikan
Rabbi Stephen Wise pada 1930, sahabat dekat Presiden Woodrow Wilson. Masih ada lagi Konferensi Presiden-presiden Organisasi Yahudi Amerika. Sebanyak 51 organisasi Yahudi bernaung di bawah payung Konferensi itu. Misi mereka jelas tertulis, untuk mempererat hubungan Amerika dan Israel.
Catatan sejarah memang menunjukkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat adalah pemerintah paling pro-Israel di seluruh dunia. Israel dan Amerika telah menjadi kawan akrab sejak 1948, saat Israel terbentuk. Bayangkan, hanya enam menit setelah Israel diproklamasikan pada 14 Mei 1948, Presiden Harry Truman menjadi kepala negara pertama yang mengakuinya.
Kedekatan itu temyata bisa ditarik jauh ke belakang. Menurut Mitchell G Bard, penulis buku The Waters Edge and Beyond, jejak tradisi Yahudi telah tampak sejak era para pendiri Amerika Serikat. Lihat saja kutipan surat John Adams yang ditujukan kepada Thomas Jefferson: "Saya percaya, kaum Yahudi itulah yang lebih baik membangun peradaban dibandingkan dengan bangsa lain."
Dalam gempuran Israel terhadap Jalur Gaza saat ini, terlihat sekali lagi betapa gencar pembelaan Washington terhadap Israel.
Cat : inilah salah satu latar belakang yang mendasari sikap AS yang sangat Pro Israel. Benar-benar membuat frustasi Kelakuan Israel dan Amerika ini.
OBAMA…..OoooSAMA Saja…………
(Benar2 si Malinkundang....Anak Durhaka !!, kau kecewakan "ibu"mu Indonesia....)
Labels:
My Opinion
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment