Friday, February 26, 2010

Abah is the best

Tulisan yang ini aku dapet dr laptop ku. Di sana tau2 ada file judulnya "ayah.doc". Pertamanya sih aku ga ngeh gitu. Ku pikir itu dokumen punya orang lain. Sampe akirnya aku mbaca juga tuh tulisan gara2 lagi ga ada kerjaan. Ternyata isinya sangat mengharukan (hiks). Tulisan tentang seseorang yg kadang kita anggap menyebalkan, suka mengatur dan kita anggap tidak paham kondisi tapi sesungguhnya..beliau sangat menyayangimu..
Biasanya bagi seorang anak, yang sering dikangenin itu Mama. Trus gimana dengan Abah?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Abah-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Abah bekerja dan dengan wajah lelah Abah selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil. . .Abah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Abah mengganggapmu bisa, Abah akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Bah, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka. Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Abah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Abah akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”. Tahukah kamu, Abah melakukan itu karena Abah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Abah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.Ketahuilah, saat itu Abah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja...Kamu mulai menuntut pada Abah untuk dapat izin keluar malam, dan Abah bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.Tahukah kamu, bahwa Abah melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Abah, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Abah, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. . .Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama. . .Tahukah kamu, bahwa saat itu Abah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,bahwa Abah sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Abah akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’). Abah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Abah merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Abah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Abah adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut, ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Abah akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Abah akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Abah”

Saat naluri berpetualangmu sedang bergejolak, kamu merengek kepada Abah untuk ijinkan pergi ke luar kota bersama teman2mu atau mencoba berbagai hal extreme di luar sana. Abah dengan tegas berkata "Itu berbahaya!". Itu semua karena beliau khawatir kamu berada di dunia luar yang belum kau kenal.

Kemudian setelah rengekanmu yang kesekian Abah akhirnya mengijinkanmu pergi. Tahukah kamu bahwa badan Abah terasa kaku untuk memelukmu? Abah hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. ..


Setelah lulus SMA, Abah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Abah itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. . .Tapi toh Abah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Abah dan memilih Arsitektur.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Abah. Abah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Abah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan… Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Abah, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Abah belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Abah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal…

I LOVE YOU BAH :*

No comments:

Post a Comment