Disadari atau tidak, kita semua pasti merasakan suatu sensasi “tertentu” manakala mendengar kata “kado”...iya kan...? suasana gembira, suka cita pernah kita alami manakala kita mendapatkan kejutan berupa kado atau cendera mata dari seseorang, atau sekelompok orang. Apapun tujuan pemberian kado tersebut, dan apapun bentuknya…pasti akan memicu rasa ingin tahu kita tentang siapa pengirimnya. Bahkan walaupun kita sudah jelas-jelas tahu siapa pengirimnya, kadang masih saja kita belum percaya….mungkin karena senangnya.
Begitu juga bila kita memberikan atau mengirimkan kado kepada seseorang, tentu kita berharap si penerima akan menerimanya dengan suka cita. Karena tujuan pemberian kado tersebut adalah sebagai bentuk “perhatian” terhadap orang yang kita kirimi kado.
Kado yang kita terima atau kita kirim memang kebanyakan bersifat pribadi, biasanya di sertai dengan ucapan2 dan doa-doa pengharapan yang baik, misalnya saat peristiwa ulang tahun, perayaan pernikahan, sunatan , kenaikan jabatan atau mungkin untuk memperingati hari-hari besar tertentu. Bisa kita bayangkan betapa kado kadang merupakan bentuk nyata dari kehadiran “seseorang” , walaupun orang tersebut mungkin berada di tempat yang jauh. Buat kita kehadiran dirinya dalam bentuk kado yang dikirimkannya dapat menjadi pengobat rasa rindu, rasa sayang dan rasa kedekatan-kebersamaan.
Bentuk (isi) dari kado yang kita kirim maupun yang kita terima memang tidak ada aturan yang pakem,bisa berupa makanan, bunga, pernik2 perhiasan, dll, yang jelas pemberian tersebut harus dilandasi dengan rasa ikhlas. Pada dasarnya apapun dapat kita kirimkan sebagai kado…asal sesuai dengan situasi, kondisi dari penerimanya. Apakah kita harus membalas kiriman kado dari seseorang..? itu juga tidak harus dilakukan, karena tidak semua kado harus di balas dengan kado, kadang ucapan terimakasih pun sudah cukup.
Uniknya, pemberian kado bisa juga di pakai sebagai ajang untuk saingan memperebutkan cinta seseorang, entah dari keunikannya, atau mungkin harganya, atau juga keindahannya. Itu wajar dilakukan oleh seseorang untuk memikat lawan jenisnya. Strategi ini memang ampuh, dan sudah terbukti memang benar-benar mustajab…..beberapa dari kita pernah melakukannya kan…?.hehehe…
Saat SMA, aku pernah memperebutkan cinta seorang gadis, teman sekolah.
Malam Minggu,
Sainganku mengunjunginya dengan membawa seikat mawar merah….wow…romantis…!
Minggu pagi,
Aku datang dengan membawa seikat kepiting…..hmm…..lebih realistis….!
Dan....aku yang menang...xixixi......
Ps: ada pengalaman berkesan tentang kado...?
No comments:
Post a Comment