Kemarin malam aku dapat email dari rekan sejawat yang kebetulan sedang menempuh pendidikan program doktoral (S3) di bidang medis di suatu negara Eropa.
isinya begini (sudah ku edit dan kupersingkat):
Dear Srex,
Aku mau tanya, apakah di tempatmu bekerja di izinkan bagi wanita muslim untuk memakai jilbab...? Bagaimana pula dengan para 'client' di tempatmu bekerja...apakah mereka ada yang keberatan dengan wanita yang ber jilbab...? Di negara tempatku belajar, sedang terjadi situasi yang tidak mengenakkan, karena adanya peraturan yang melarang wanita muslim mengenakan jilbab, entah itu di sekolah2, Universitas maupun di tempat bekerja. Banyak alasan yang di kemukakan berkaitan dengan pelarangan tersebut. Akibatnya istriku yang kebetulan muslimah ber jilbab menjadi tertekan dan mengalami keterbatasan (isolasi) dan suatu diskriminasi di lingkungan sosial kami.
Hemm....sejenak anganku melayang ke masa2 kami masih sekolah di SMA Negeri disuatu kota di Jawa-Tengah. Temanku itu anak yang cerdas dan sangat taat beribadat, pergaulannya juga luas. tidak terbatas pada teman2 yang se iman. Bila ada teman yang beragama lain merayakan hari besarnya, sudah bisa dipastikan temanku itu akan mengucapkan selamat pada keesokan harinya. Demikian juga bila dia merayakan Hari raya Idul Fitri dia pasti akan mengundang semua teman2 nya (satu kelas) untuk berhalal bilhalal dirumahnya, dengan tanpa memandang agama dan kepercayaan teman2nya. Dia ini memang istimewa....Tidak heran kalau sekarang dia begitu tertekan dengan adanya kekisruhan berkaitan dengan pelarangan menggunakan jilbab di negara dimana dia sedang menimba ilmu.
Kemudian email itu ku balas malam itu juga, begini balasanku :
Dear sohib ku,
di tempatku bekerja tidak ada larangan bagi muslimah untuk mengenakan jilbab, juga tidak ada peraturan yang mengharuskan muslimah mengenakan Jilbab saat bekerja. Semua dikembalikan kepada keyakinan masing2. Demikian juga para 'client' tidak mempermasalahkan apakah kami ada yang ber jilbab atau bukan, karena memang institusi tempatku bekerja tidak pernah membeda-bedakan siapapun mereka yang membutuhkan pertolongan,karena memang tujuan nya adalah demi "kemanusiaan". Percayalah selama rasa kebersamaan, saling menghargai dan saling mengormati sebagai sesama manusia yang menyembah Yang Maha Esa tetap terpelihara baik, maka tidak akan ada rasa ke kawatiran sedikitpun seperti yang terjadi di negara tempatmu menuntut ilmu.
Bahkan aku sering terkejut dengan beberapa rekan sejawat perempuan muslim yang biasanya tidak ber jilbab, mereka tampak makin menarik, makin cantik manakala suatu saat mereka tampil dengan mengenakan jilbab.
Sabarlah temanku...sebaiknya percepatlah sekolahmu, selesaikan dengan sebaik-baiknya, raihlah cita-citamu, kemudian segeralah pulang kembali ke Indonesia, dan nikmatilah betapa nyaman dan damainya kehidupan antar umat beragama di negara kita.
Salam, Srex.
Bagaimana teman2...surat balasanku di atas...?
No comments:
Post a Comment