Pak Asyangar mengambil sebatang Rokok Malioboro Black Menthol dari kotaknya, kemudian diselipkan di celah bibirnya yang dihiasi sebaris kumis hitam nan indah…Mbak Ranee tanpa di komando menyalakan korek api Zippo dan menyodorkan geliat api tanpa asap ke ujung rokok Pak Asyangar. …berbarengan juga Bu Asyangar menyorongkan asbak di meja di hadapan Pak Asyangar.
Mereka bertiga sedang asyik menikmati suasana malam dengan menyaksikan acara Televisi. Kebetulan seharian stasiun2 TV mengulas berita tentang “Pengakuan Dosa” artis mirip Lunamaya dan Cut Tary…hmm….kalimat2 penuh kiasan hukum yang di ucapkan di bawah derai airmata….Pak Asyangar tersenyum nakal, saat matanya menyaksikan wajah Cut Tary yang terbata-bata mengucapkan “Pengakuan Dosa”nya….hehe….
Mbak Ranee yang sedari tadi serius menyimak TV jadi terusik hatinya menyaksikan senyum penuh arti Pak Asyangar, “ Kok senyumnya aneh mas…? Ada apa…?”. Pak Asyangar menghembuskan asap rokoknya menjadi bulatan2 donat ke udara sambil berkata “ Ahh…dasar artis…pemain watak…huh…mungkin ini acting Cut Tary yang terbaik lah…hehe…”. Bu Asyangar yang dari tadi diam aja, kemudian menimpali “ Iya tuh…kayaknya udah di hapal banget kalimat2 nya ya mas…?".
Pak Asyangar (PA) : He-eh Bu..pasti udah di konsep oleh Pangacaranya.
Bu Asyangar (BA) : Kalo gitu…pengakuannya nggak tulus dong….
PA: Ya jelas nggak tulus lah…dia kan masih tetap nggak mengaku kalau itu dia…Cuma minta maaf aja karena menyebabkan masyarakat jadi resah…iya kan…?
Ranee : Wah…berarti Lunamaya sama Cut Tary masih belum ikhlas dong mas…
PA : Yaa….gitulah kenyataannya…gimana mau ikhlas ngaku buat hal2 yang seperti itu…iya kan…?
Ranee : Berarti bukan pengakuan dosa itu namanya ya mas…
BA : Mmm…..maksud dik Ranee …kalo itu bukan pengakuan dosa…gimana…?
Ranee : Yaa....maksudku, kalo orang mau mengaku dosa…kan bukan cuma buat sesama manusia..tapi yang terutama sama Yang Maha Kuasa….kalo dia nggak Ikhlas. Nggak Jujur…gimana yang di Atas mau mengampuni….? Iya kan mbak…..?
BA : Wah…bener juga kamu ya dik…..berarti semua “pengakuan Dosa”mereka itu percuma aja ya….nggak ada nilainya sama sekali di hadapan Tuhan….
Ranee : Logikanya begitu mbak..tapi ngak tahu juga sih…soal2 kayak gitu sebenere aku juga nggak begitu ngarti….
Mbak Ranee dan Bu Asyangar kemudian sama-sama memandang Pak Asyangar…menanti komentar darinya……
Pak Asyangar menyandarkan punggungnya ke sofa empuk…menerawang ke langit-langit ruangan…sambil merenungkan pembicaran ke dua istri tercintanya…..direnungkannya pembicaraan antara Bu Asyangar dan mbak Ranee…..
Sesaat kemudian Pak Asyangar membuka mulutnya …” Hukum manusia tidak akan bisa mengalahkan Hukum Tuhan…..Hanya si pelaku dan Tuhan yang bisa menilai benar tidaknya ,atau ikhlas tidaknya apa yang mereka ucapkan…biarlah Yang Kuasa yang akan menentukan nasib mereka…tentunya saja keadilan yang akan ditegakkan pun , entah itu jujur atau penuh dengan permainan hukum ..tetap akan memiliki konsekwensi dunia dan akhirat..”.
BA: ….ichh….kok syerem sih mas…ngomongnya….aku jadi takut mas…..
Ranee : …iya nich …aku juga takyuuut……
Mbak Ranee dan Bu Asyangar serentak mendekatkan tubuh mereka disisi kiri dan kanan Pak Asyangar….
Pak Asyangar, tersenyum lebar…” nggak perlu takut….kan ada aku…hehe…..udah yookk….kita bobok…ku kelonin kalian berdua….hehe…
BA : cihuuuyy….
Ranee : asyik..asyiiikk…..
No comments:
Post a Comment