Tuesday, March 31, 2009

Budaya MALU...itu perlu?...(kisah si Bakrie anak nakal)

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Malu adalah :
(1) merasa tidak enak hati (rendah, hina dsb) karena berbuat sesuatu yg kurang benar (kurang baik).
(2) Segan melakukan sesuatu karena ada rasa hormat, agak takut dsb.
(3) perasaan kurang senang, hina, nista dsb.
Melihat batasan arti kata malu diatas, tentunya kita semua pernah mengalami situasi “malu” tersebut. Lepas dari apapun penyebab dari timbulnya rasa malu tsb, yang jelas kita akan merasakan situasi yang tidak nyaman/tidak mengenakkan, dan sewajarnya lah kita pasti akan menjauhi hal2 yang dapat membuat kita malu.
Memang perasaan malu tidak ada sangsi hukum pidana nya, tetapi membuat orang lain merasa malu dengan sengaja (mempermalukan), maka kita dapat dituntut dengan pasal KUHP tentang ”perbuatan yang tidak menyenangkan”.
Saya menganggap bahwa perasaan malu tersebut bukanlah meupakan suatu ”kutukan”, sesuatu yang dianggap tidak perlu, karena justru dengan adanya perasaan malu itulah maka kita dapat menjalankan fungsi kita sebagai komponen dari masyarakat yang memiliki nurani dan sikap tenggang rasa, lengkap dengan segala atribut2 yg melekat pada diri kita semisal ; pekerjaan, tingkat pendidikan, lingkup pergaulan, asal-usul, adat-istiadat setempat dll.
Perasaan malu tersebut dapat menjadi benteng pertahanan kita untuk menyelaraskan diri dg kepentingan orang lain, dengan menjaga rasa tenggang rasa dan saling pengertian akan kepentingan orang lain juga. Kita akan di tuntut untuk bisa membawa diri supaya dalam tindakan maupun ucapan kita jangan sampai membuat orang lain merasa malu, atau lebih parah lagi malahan mempermalukan diri kita sendiri.
Di negara Jepang misalnya, terdapat adat untuk menebus rasa malu dengan melakukan bunuh diri, Harakiri(merobek perut dg pisau sampai usus terburai) mmerupakan warisan adat para samurai/ ronin pada zaman dahulu, dimana mereka sangat menjunjung tinggi kehormatan, saat ini mungkin sudah tidak relevan, dan di ganti dengan tindakan semacam pernyataan bersalah, meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya. (sudah banyak sekali pejabat tinggi di Jepang yang mengundurkan diri), demikian juga dg negara lain yang memiliki kebanggaan nasional tinggi, seperti negara Jerman, mengundurkan diri dari jabatan adalah bentuk tanggung jawab moral dari rasa bersalah dan rasa malunya.......walaupun proses hukum tetap berjalan.
Bagaimana dg Indonesia...? mari kita lihat komen dari mbak DE, pada posting saya yg lalu : (tanpa edit),

ck..ck..ck.. kalo ndak dari cerita sampeyan maka aku nggak akan tahu mau masuk SMP saja begitu rumitnya, keterlaluan ya mas, koyok mau ndata bondone wong tuwane calon siswa , ck ..ck..ck seh gumun aku, kebangeten tenan !
terus masyarakat bisa apa menghadapi semuanya ini mas ? paling bisanya ngikut aturan yg dibuat, siapa yg berani protes ? padahal kalau semua rakyat protes kalah tuh yg bikin sistem.
kalo di sini itu pasti sdh diprotes

btw, di sini SD, SMP, SMA sampai sebagian universitas nggak perlu mbayar mas, anak siapa saja boleh sekolah dan kuliah ndak ada perbedaan, semua punya hak sama, hanya kemarin2 ada beberapa uni yg mengharuskan mhs membayar per semester tapi tidak semua, itupunmasih bisa diprotes

terus yel .. yel bahwa anak adalah penerus bangsa piye kalau banyak anak2 pinter tapi nggak mampu sekolah ? *ngenes aku*

menurut saya yang berlaku di negara kita mas ya yang kaya, yang berduit, yang memegang kekuasaan itulah yang berhak berbuat semauanya, mungkin tim yg mewawancarai mas itu salah satu ortu yg paling kaya yg pasti (mungkin) nyumbangnya buanyak jadi bisa berhak mewawancarai ortu murid yg lainnya

” sayangnya budaya berani bicara, mengemukakan pendapat, mempertahankannya belum ada di masyarakat kita mas, karena sudah dari dulu kita terbiasa ditekan dan dipaksa menganut apa yg diinginkan pemimpin kita, walau saya tahu ada beberapa yang berani melawan (contohnya spt yg sampeyan lakukan dgn tim dr ortu itu) tapi beberapa orang yg berani ini tentunya tdk lepas dr resiko akan ada masalah atau kesulitan di kemudian hari , kalau kita terbiasa bersatu, bebas bicara, khan nggak ada yg akan mau bersekolah di situ ? mungkin ini yg membedakan negara maju dengan negara berkembang mas, dulu saya pikir bedanya hanya karena faktor tekhnologi etc, tapi stlh saya tinggal di sini saya baru tahu bahwa di negara maju orang dianggap sama kedudukannya, haknya, baik presiden maupun pengangguran, org bebas mengeluarkan pendapatnya baik menteri atau pekerja bangunan, nggak ada perbedaan sama sekali, dan ada satu lagi mas, budaya MALU, ini juga belum ada di negara kita mas contohnya kasus lapindo itu misalnya terjadi di jerman, nggak nunggu sampai setahun, beberapa hari saja mungkin menteri yg berurusan dgn bidang ini akan mengundurkan diri krn malu merasa tidak becus bekerja dalam bidangnya (tanpa dipaksa lho), terus pemerintah juga akan menomor satukan korbannya agar dpt kembali hidup layak dan normal lagi krn org org pemerintahan itu dibayar oleh pajak rakyat (pajak perorangan di sini tinggi banget mas, ada yang sampai dipotong 50 % gajinya perbulan , coba bayangkan kalau ini berlaku di Indonesia apa ya mau org2 kaya menyerahkan 50 % gajinya perbulan buat pemerintahan ? jadi di sini yg kaya mbayar pajaknya makin banyak mas, dan SEMUA org harus bayar pajak, ndak ada yg bisa lari kecuali kalo tgl di luar jerman, benar benar adil, ketahuan menyembunyikan pajak, masuk penjara , SIAPAPUN ITU ) jadi pejabat tinggi di sini memang bekerja untuk rakyat mas, oh ya balik ke lapindo lagi, apa yg terjadi di sana mas ? korbannya khan masih terlantar begitu saja sampai sekarang dan yg lebih mengenaskan lagi org penting yg berhubungan dgn hal ini si bakrie itu , msh duduk manis di kursinya nggak ada MALU sama sekali (kalo di sini dia juga sdh masuk penjara mas, di sita hartanya juga) dan yg paling menyedihkan rakyat kita nggak bisa berbuat apa apa, ya krn kita memang tidak biasa bersatu mas, klan si bakrie itu jumlahnya berapa kalau dibandingkan dengan jumlah rakyat kita yang ratusan juta itu, krn kita memang juga tidak terbiasa mempertahankan hak kita , biasa takut dan ditekan. *ngenes*
maaf mas bukan maksudku mau membandingkan negara kita dgn sini, tapi itulah kenyataannya, yg kaya yg berkuasa itulah yg bisa berbuat semaunya di tanah air, mungkin krn itukah banyak yg berebutan dlm pemilu kali ini ?”




Saya seperti di bukakan mata yang selama ini terpejam, Mas Bakrie itu selama menjabat sebagai Menteri , kekayaan pribadi maupun perusahaannya meningkat berlipat ganda, sementara... perusahaan yang bernaung dibawah nya ”PT Lapindo Brantas” telah menyebabkan timbulnya bencana lumpur Sidoarjo, yang telah merusak total tatanan ekologi dan sosial ekonomi masarakat setempat.
Berdasarkan data dari Forbes Asia 2008, Bakrie adalah manusia terkaya saat ini di Asia....!
Dan hebatnya berbagai manuver telah dia lakukan untuk mencuci tangannya, entah dengan menjual perusahaanlah, menyalahkan faktor gempa dan alam lainnya lah....pokok nya manuver ”Tikus nyolong iwak asin” dia lakukan dengan cekatan. Sama sekali tdak ada rasa MALU...dia tetap enak-enak di Jakarta dan keliling dunia menikmati jabatannya, begitu kuatkah posisi dia sebagai oang kaya dan berkuasa...? sehingga tangan2 hukum tak mampu menyentuhnya? Benar-benar manusia laknat si Bakrie itu! Tidak ada rasa empati dan simpati sama sekali terhadap para korban lumpur Sidoarjo tersebut.

Mau ngggak Bakrie sekeluarga mencicipi tidur di tenda2 darurat, makan nasi bungkus lauk gereh-tempe dan tidur bersekat kain? Jangan hanya terampil main batu....!, lempar batu sembunyi tangan....Ketahuilah, Azab dan karma yang mengerikan akan menghajar anak dan keturunan Bakrie kelak....
Bila pengadilan manusia masih bisa di manipulasi, maka pengadilan akhirat yang akan menjebloskannya kedalam laknat tujuh turunan...

Lampiran : data Forbes Asia:
Aburizal Bakrie is Indonesia’s richest man.Forbes Asia list of Indonesia’s richest men and families, the top ten: [1]
1. Aburizal Bakrie and family (Bakrie Group): $5.4 billion 2. Sukanto Tanoto (April and Asian Agri): $4.7 billion
3. R. Budi Hartono: $3.14 billion
4. Budi and Michael Hartono, part owners of Djarum and BCA): $3.08 billion
5. Eka Tjipta Widjaja and family (Sinar Mas Group): $2.8 billion
6. Putera Sampoerna and family (Sampoerna Strategic): $2.2 billion
7. Martua Sitorus (Wilmar International): $2.1 billion
8. Rachman Halim and family (Gudang Garam): $1.6 billion
9. Peter Sondakh (Rajawali Group): $1.45 billion.
10. Eddy William Katuari and family (Wings Group): $1.39 billion
Last year Aburizal Bakrie, the Co-ordinating minister for the Peoples’ Welfare, came in at sixth, with wealth of $1.2 billion, and Sukanto Tanoto led the rankings.


Bagaimana komentar teman-teman sekalian....melihat kekayaan mereka dan kelakuan mereka selama ini, terutama tokoh pada rangking 1...?

PS: sumber gbr ada pd penulis.

Sunday, March 29, 2009

High Cost School


Baru saja aku ngantar anakku No 2 (Titan) mengikuti tes ujian masuk SMP di kota "xxxx".
Kebetulan si Titan memang kudaftarkan di SMP Negeri dan Swasta, tergantung nanti dia ketrimanya di mana, kita orang tua berharap bisa ketrima di SMP yang bagus, entah itu SMP negeri atau SMP Swasta.
Yang bikin aku geleng- geleng kepala, ternyata syarat2 yang dilampirkan untuk mengikuti ujian masuk SMP itu komplek sekali, perasaan kalau kita ngurus kredit di Bank enggak akan serumit itu, malah biasanya di permudah tuh….
Nih kucantumkan syarat2 pada saat awal pendaftaran :
No. I S I
1. Tanda Bukti Pendaftaran Jalur Prestasi / Jalur Tes ( F 1 )
2. Formulir Pendaftaran (F2)
3. Formulir izin dari orang tua
4. Rekomendasi Kepribadian Siswa
5. Surat Pernyataan dari orang tua
6. Foto Copy Rapor SD
7. Ijazah SD
8. Foto Copy Akte Kelahiran
9. Foto Copy Kartu Keluarga
10. Foto Copy KTP kedua orang tua
11. Foto Copy PBB tahun terakhir
12. Foto Copy rekening listrik 3 bulan terakhir
13. Foto Copy rekening telpon 3 bulan terakhir
14. SKHLJN SD
15. Piagam / Penghargaan / Surat lain
16. Tes wawancara Calon Siswa
17. Tes wawancara Orangtua/wali murid

Begitu tes tertulis dilalui maka disambung dengan tes wawancara siswa, aku geli.... waktu anakku cerita saat ditanya oleh si pewawancara :
1) Apa pekerjaan orang tua mu?
2) Coba ceritakan di kamar belajarmu ada perlengkapan apa saja
3) Di rumah ada Laptop?
4) TV nya LCD atau biasa?
5) Punya mobil? Berapa?, mereknya apa?
6) Punya HP, apa mereknya? HP orang tua mu apa?
Hehehe ...ada hubungannya nggak sih pertanyaan2 diatas dengan pendidikan?
Lantas bagaimana kalo si siswa dalam wawancara jawabannya ”tidak” semua?
Apa lantas tertutup kesempatan dia untuk meneruskan sekolah....(walaupun dia pintar)...?
Lalu apa orang miskin nggak boleh sekolah? Atau ini cara untuk "menggorok" leher ortu siswa yang di anggap kaya?
Lalu sebenarnya apa sih Visi dan Misi sekolah dengan menerapkan persyaratan seperti itu?
Apa memang DikNas melegalkannya?
Atau itu merupakan hak Otonomi Sekolah yang nggak bisa di ganggu gugat? (karena posisi tawar yg lebih tinggi?)
Sorry...sebenarnya masih banyak pertanyaan2 di benakku, tapi sementara itu aja deh,
......mungkin ada pembaca yang bisa ngasih pendapat....?

Friday, March 27, 2009

Bertetangga dengan Gunung

Kadung Janji dg mbak DE (click) yang kebetulan saat masih di Indonesia pernah wisata dan ber-kemah di taman wisata Kopeng, maka kali ini aku tampilin artikel tentang situasi dimana aku bertempat tinggal.
Kopeng adalah sebuah desa yg termasuk dalam wilayah Kecamatan Getasan,kabupaten Semarang dg ibu kotanya Ungaran, lucunya untuk ke Semarang/Ungaran harus melewati kota Salatiga, loh bisa gitu ya…? Karena Salatiga sudah marupakan kota madya, walaupun kotanya kecil.


Salatiga merupakan kota yang dilalui lalu lintas utama dari arah Semarang menuju Surakarta (Solo) dan hanya terdapat satu jalur utama, sehingga lalu lintasnya sangat padat tertama pada jam sibuk. Bagaimana tidak jarak semarang-solo yang sekitar 90 km bisa ditempuh dalam waktu 3 jam itu sudah bagus….mengingat padatnya lalulintas.
Kopeng merupakan tempat wisata pegunungan yang sudah ada sejak zaman pra kemerdekaan, mulanya merupakan kawasan perkebunan Teh dan tempat peristirahatan orang2 Belanda yang berdomisili di Salatiga maupun Magelang, sehingga disinipun banyak terapat rumah2 peristirahatan yg kuno ( beheula.)


Taman wisata Kopeng di kelola oleh pihak TNI AD-Magelang, memang hal yang tidak aneh karena sejak dahulu kala kota Salatiga dan Magelang merupakan kota militer (AKMIL untuk mendidik taruna AD berada di Magelang)
Desa Kopeng teletak diantara jalur Salatiga-Magelang sepanjang 50 Km, menembus celah2gunung: Merbabu-Telomoyo dan Merapi.
Ketinggiannya adalah +/- 1500 m dpl., sehingga suhu udara hariannya sangat dingin, berkisar 12 – 15 derajat C.


Sudah hampir 15 tahun aku berdomisili di sini, awalnya karena tugas, karena sudah kadung betah, kemudian kami sekeluarga memutuskan untuk menetap , walapun sekarang aktifitas pekerjaan mengharuskan kami pindah kerja ke Semarang dan Solo tetapi tiap hari Sabtu-Minggu kami sempatkan berkumpul sekeluarga di Kopeng. Kehidupan masyarakat disini mayoritas bekerja sebagai petani sayur, pada musim tertentu mereka menanam tembakau, sebagian yang lain sebagai peternak sapi perah dan sapi potong.
Tidak jauh dari tempat tinggalku terdapat daerah wisata baru (sekitar 10 th ini) namanya Ketep Pass, merupakan gardu pandang G merapi. Tempatnya terbentang di celah-celah antara G Merapi & G.Merbabu, fasilitas di Ketep Pass termasuk baik, selain akses jalan yang mulus dari arah Muntilan/Jogya maupun Salatiga-Magelang, juga disediakan restaurant, theatre (memutar film aktifitas G. Merapi), pasar sayur. Seandainya cuaca sedang bersahabat, kita bisa menyaksikan keindahan G. Merapi dengan asapnya yang mengepul. Di tempat ini juga banyak dijajakan makanan , seperti buah2 an strawberry, jeruk, juga segala sayur-sayuran dengan harga yg relatif murah daripada harga di kota, dan yg pasti lebih segar. Di sini aku sudah mengalami sekitar 5 kali hujan abu dari letusan G Merapi, kalo hujan butiran es sudah biasa.


Rumah tempatku tinggal kebetulan memiliki view bentangan alam yg indah, di belakang rumah terdapat sosok G Merbabu- dan G Merapi, di depan rumah menjulang G.Telomoyo, dan di kejauhan nampak G Sindoro & G Sumbing yang terletak Kab Wonosobo (+/- 40 Km jauhnya) Yah…rumahku memang dikelilingi oleh gunung.
G .Merbabu dan G Merapi merupakan favorit para pendaki gunung, terutama bila musim liburan sekolah, hari Sabtu sore sudah dipadati para pendaki, biasanya mereka mulai mendaki sekitar jam 9 malam, dan sampai dipuncak saat matahari terbit. Aku pernah beberapa kali mendaki gunung Merbabu dan Merapi, pemandangan di puncaknya sangatlah spektakuler, membuat kangen dan selalu ingin mengunjunginya lagi.


Sedangkan G Telomoyo di puncaknya terdapat bangunan pemancar milik pemerintah/ HANKAM sehingga terdapat jalur aspal sampai puncaknya, lebih enak naik sepeda motor, sekitar 1 jam mendaki untuk sampai puncaknya. Asyiknya lagi kita bisa berhenti di tempat-tempat tertentu untuk mengambil gambar……., yang pasti tempatku tinggal sangatlah indah....banyak teman2 dan keluarga yang mengunjungi rumahku, mereka selalu memberikan apresiasi yang baik tentang tempat kami tinggal, cuma jika mereka menginap,mereka selalu mengeluh gak bisa tidur nyenyak….kenapa? bukan karena gigitan nyamuk karena tidak ada nyamuk disini, tetapi kerena sangat dingin sehingga mereka beberapa kali terbangun waktu tidur malam untuk buang air kecil..hehhehe…nyaman tapi merepotkan buat yang gak terbiasa… (mau praktis, pake pampers aja...haha...)kalo kalian berminat main ketempatku, hehehehe…………aku sangat senang….!

Monday, March 23, 2009

Minggu pagi-Kepiting dan Dompet

Sabtu malam Minggu kemarin, rencana kami mau keluar rumah sekeluarga jadi batal….,gara-gara hujan deras dan listrik mati...sialan banget, jadi nggak mantep mo ninggalin rumah...
Ya udah kita nyalain lilin terus ngobrol aja (berempat) dg istri plus dua anak...
Memang dari kecilku kalo malam listrik mati dan hujan badai,paling nyaman ngobrol berdekatan dg bapak ibu.,rasanya tenang,nyaman dan serasa aman terlindung rasanya. Gitu juga dg anak2 ku...kita duduk berhimpitan dan berangkulan, sambil ngobrolin kisah2 lucu dan kenakalan papa nya saat masih kecil.
Entah sudah berapa puluh kali mereka mendengar cerita itu,sampe hapal.,tapi nggak bosan2nya mereka selalu minta diceritain lagi.,dan selalu mereka ketawa kepingkel-pingkel manakala cerita sampai dibagian yg konyol2, misalnya saat aku pulang sekolah (SD) main dan mandi di kali (sungai) sampe sore….,gak sadar disusul bapak ke kali dan diam2 baju-celanaku dibawa pulang, dan aku lari pulang kerumah bugil sepanjang sawah...persis tuyul keluar maghrib... ato cerita nangkep ayam jago tetangga yang suka masuk halaman rumah ngapelin ayam betina ku……, terus ku cat putih semua bulu nya pake labur…yang punya ayam jago sampe protes ke ortu ku.
Akhirnya jam 10 malam anak2 dah ngantuk, kita bobok berempat gelar kasur lipat di depan tv.

Sebelum bobok, si Titan (anak ke 2) pesan : " pah...besok masak kepiting ya...". Wah...ni anak nggak pernah lupa kebiasaan tiap minggu pagi ku, kujawab " iya dik...kamu bobok ya.,besok papa masak-in kepiting".,kulihat wajah nya …., mata terpejam dan tersungging senyum puas....

Jam 4 pagi alarm ponselku bunyi...aku terbangun, matiin alarm, kulihat, listrik udah nyala, masih ujan tapi rintik2...ah cuek aja....ntar juga brenti.
Kupake seragamku; sepatu boot,celana jeans belel, syal dan jaket kulit hitamku,gak lupa keranjang belanja terikat di jok belakang si Tiger-revo ku...
Jam 4.30 aku udah meluncur ke TKP, jaraknya 16 km….wah…hujan masih rintik-rintik, mana berkabut lagi…dinginnya minta ampun deh, mungkin sekitar 12 derajat C…brrrrrr.(lokasi rumahku 1500m dpl)
20 menit kemudian sampelah aku di pasar pagi…Hmmm dah rame, ku parkir motorku di tempat biasanya. Si tukang parkir udah hapal, jam2 sekian biasanya aku udah nongol.
Saat kulepas helm ku dia ngomong : “ ujan-ujanan Ndan…?” kujawab : ” iya mas...sejak tadi malam, ni mau nyari kepiting dulu, titip ya...!!”, ” beres ndan....” jawabnya sambil menyilangkan tangan di jidatnya. Si tukang parkir itu udah kukenal sejak bertahun-tahun, dan sampe sekarang dia tetap manggil aku dengan kata ”ndan”, maksudnya komandan. Memang dia sampe sekarang mengira aku itu tentara...entah karena potongan rambutku yang selalu pendek (crew cut) atau penampilanku aja...jadi dia kayaknya nggak berani spekulasi, takut di gampar kali...hehehe...biar aja...jadi komandan parkir.....padahal kalo dia tahu profesiku sebenarnya...pasti nggak ngira...kalo hobinya blusukan (keluar-masuk) pasar...itulah enaknya ”incognito”.
Masuk pasar, langsung ke los ikan, dapet kepiting yang ukuran sedang, bakulnya minta 35 rb sekilo, karena udah kenal dia kasih harga 30 rb, kubeli 2 kilo...terus beli cumi(sotong) 1 kilo, udang ½ kilo (agak mahal sii...), ikan tongkol 2 kilo, kakap 2 kilo...yah lumayan buat disimpan di kulkas selama seminggu. Terus beli sayur2, tahu dan tempe, bumbu2 pawon, terakhir jajanan pasar buat cemilan.
Setelah semua belanjaan terikat di jok belakang, ehhhh...mendadak hujan turun deras.... Wah! payah dah....!.ya udah...terpaksa...kupacu aja itu motor pulang sambil berbasah kuyup, mana mantel hujan lupa kebawa lagi.
Sampe rumah kondisiku mengenaskan, basah kuyup kayak tikus kecemplung got...setelah belanjaan kubawa ke dapur...ya Tuhan...aku baru ingat kalo dompet belum kuamankan!, masih ada di saku belakang celanaku yang basah....waduhhh...sial....sial.....Ku ambil itu dompet dan ku keluarkan semua isinya....busyeeet....aku sampe mendelik,

ternyata macem2 isinya, selain duit sisa belanja tadi, ada SIM A dan C, KTP, kartu anggota IDI, kartu ATM, Visa card, 3 STNK, kartu2 nama, kartu asuransi, kertas2 kwitansi yg udah 2 tahun yl, lembar2 atm, kertas bekas berisi no telp, foto copy surat nikah, foto anak-istri, kupon undian berhadiah yg udah kadaluarsa 1 tahun yl, tagihan obat, copy resep, tusuk gigi, meterai yg udah rusak, nota servis komputer, kwitansi cuci dan service mobil, dan surat cinta istriku yang udah berusia 20 tahun....wuiihh...apa-apan nih...? baru sadar ternyata dompetku itu penuh berisi kertas2 yang enggak penting alias sampah....pantesan, perasaan dompet ini ngganjal terus ....nggak taunya banyak sampahnya!
Setelah ku buang itu kertas2 yang nggak perlu, baru deh...terasa ringan itu dompet. Seingatku selama kita nikah udah 3 kali ganti dompet, semua yang beliin istri , selalu dompet kulit asli yang ber merk, memang awet dan lebih lentur mengikuti kontur pantat...
Memang salahku, sering lupa ngup-date itu dompet, jadinya ya gitu.....penuh sampah!......hehehehe.....Oh ya, kepitingnya kumasak ; goreng kuah bumbu tauco...Mmmmmm......slurph....!, sayang gak sempat ke foto, lain kali yaaa.........

Sunday, March 22, 2009

NOTW - China Glaze Emerald Sparkle

I wanted to be green for St. Patty's day, which is why I chose this mani. I LOVE China Glaze. I get better wear from it than I do OPI, and it's cheaper....can't beat that. This color was introduced with this past holiday season's "Sleigh Ride" set along with the much loved Ruby Pumps and Tinsel. Everyone went CRAZY for this color, as it's a green version of Ruby Pumps and just as amazing. It's kind of HTF, although as far as I know, not discontinued.

Onto the pics. I had a hard time this week finding a nice sunny day, so these were taken in indirect sunlight:



Thanks for looking!




Friday, March 20, 2009

Lion - Singa - Leo


Bila orang mendengar nama nya di sebut, pasti yang terlintas dalam pikirannya adalah tentang seekor binatang yang buas dan ganas, ber-rambut lebat dan brewokan....
Binatang buas yang tinggal dihutan / padang rumput. Merupakan predator tingkat 1, yang merupakan binatang pemburu dan pemakan daging...(sayur nggak doyan!)


Singa sebenarnya binatang yang sangat kuat hubungan sosialnya, mereka bukan makhluk yang soliter, tetapi memiliki keluarga dan kerabat yang hidup bersama-sama menurut sistim hirarki, dimana dalam suatu kelompok ada pimpinannya, biasanya singa jantan yang paling kuat, didampingi singa-singa betina dengan anak2 mereka, serta singa-singa muda yang masih belajar untuk hidup. Singa dalam kesehariannya tidaklah ganas, mereka cenderung untuk mengindari konflik, senang berkawan dan bermain-main serta bermalas-malasan saat cuaca panas.
Tetapi bila sudah merasa terusik wilayahnya maupun harga dirinya, maka mereka akan berkelahi dengan ganasnya…seganas saat mereka menerkam dan mencabi-cabik mangsanya.


Keistimewaan binatang singa sudah diketahui oleh manusia sejak dahulu, terutama tentang sifat kerukunan para singa2 dewasa dalam merawat dan mendidik singa2 kecil.
Jadi….belum tentu penampilan yang “sangar” identik dengan watak dan kelakuan yang sangar (buas) juga, malah biasanya kebalikannya....hehehehe...ya nggak...?,nggak yaa....

Tuesday, March 17, 2009

Romantis

Sebenarnya apa sih makna dari kalimat diatas?
Kita sering dengar istilah itu bahkan juga mengucapkannya manakala kita berada dalam situasi yang ”menyenangkan” penuh dengan gairah dan semangat yang tentunya berkaitan dengan individu tentunya yang berlawanan jenis dengan kita (normalnya loh...)
Tapi bisa juga kata itu terucap bila kita berada pada suatu tempat atau suasana yang menimbulkan rasa nyaman, indah dan nikmat serta penuh dengan pesona keindahan dan sensualitas, sehingga sering memicu seseorang menjadi penuh daya cipta dan kreasi seperti layaknya seniman yang mendadak memperoleh inspirasi.
Yang jelas, romantisme adalah menyenangkan, walaupun tidak selamanya itu nyata, bahkan romantisme itu pun bisa kita temukan di dunia maya. Nggak percaya...? Cobalah teman-teman sekalian ingat-ingat, blog mana yang postingannya membangkitkan imajinasimu tentang suatu keindahan, rasa kasih dan cinta........pasti ada...., cuman mungkin cara penyampaianya yang berbeda-beda, ada yang kasar (vulgar) dan ada yang halus penyampaiannya....dalam format yang bermacam-macam juga, ada bentuk catatan harian, gambar-gambar atau foto-foto, mungkin juga layoutnya dan template nya, atau juga berisi cerita-cerita roman, bahkan banyak yang dalam bentuk puisi.
Aku pernah melakukan random blogwalking...hehehe.....eh nyasar di suatu web-blog, yang membuat aku betah berlama-lama menikmati tulisan2nya....... bukan semata-mata profil si penulis, tetapi lebih kepada isi dari tulisannya yang begitu romantis, tetapi ditulis dengan cerdas. Dan aku selalu menantikan tulisan2 dia selanjutnya,walaupun si penulis menganggap bahwa dirinya tidak romantis............., dan aku dengan sukarela dan sukacita memasang situs nya di kolom my links / (sejawat blogger saya)...............

Monday, March 16, 2009

Philosophy

While I was on maternity leave I had a lot of time to watch TV. I ended up watching a lot of QVC. My mother is obsessed and so I too became obsessed. They had Philosophy products on a couple of times and I had always like what Philosophy I had tried, so I took the plunge and ordered their 8 piece Radical Skin Makeover kit. WOW, this stuff changed my skin. I was dreading having the same issues as after my first child. My skin dried out terribly. It was so bad that my cheeks were red and chapped and painful. People thought I was wearing a lot of blush, but no, just my skin! Now, maybe this wouldn't have happened again, but I wasn't going to take any chances. Since I've been back to work I have had SO MANY compliments on my skin. Apparently I looked like crap before? But it is better...so soft and smooth and even the fine lines on my forehead are starting to smooth out. <3 it!!!!!! So, if you've been contemplating trying this brand, I say GO FOR IT!
See you soon...NOTW is China Glaze Emerald Sparkle....LOVE IT...can't wait to post pictures!

Saturday, March 14, 2009

NOTW - Nicole Boys'N Berry

Hello! I haven't posted in a little while. I started back to work this week, and it's all been a blur. Once we get home the craziness doesn't stop. It seems like I hardly get to sit down except when I feed the baby. I wanted to post earlier, but even my Saturday's are a little hectic in the mornings - it's my time for my bellydance classes...that's right, bellydance. It's fun, and I'm really trying to get into better shape. Hopefully it'll help!

Anyways, this week I pulled out a Nicole by OPI polish. I really love this brand. This is an older color, although I think they re-released it. This is obviously an older bottle, it was a little thick to apply. It'll definately need some thinner the next time I use it. The color is nice, although I think I like it better in the bottle than on me. The bottle has a bit of a duochrome cast that unfortunately didn't show up on my nails. Let me know what you think!
























This angle shows the duochrome that I was talking about:






















Thanks for visiting!

Thursday, March 12, 2009

Angry - "marah"


Benar-benar terasa tidak nyaman dan tidak mengenakkan, manakala kemarahan sudah merasuki hati dan pikiran kita. Yang ada hanya rasa gelisah dan rasa tidak puas atas perlakuan yang kita alami maupun yang kita terima. Siapapun selama dia masih bernafas pasti pernah dan akan mengalami situasi ”marah”. Situasi seperti ini dimulai dari suatu perasaan (feeling) negatif saat seseorang atau sesuatu berbuat salah, berbuat keliru yang menyebabkan orang tersebut berada dalam situasi terancam atau situasi yang membahayakan dirinya. Orang tersebut akan berusaha mempertahankan keutuhan fisik dan psikis (ego) dari ancaman tersebut agar tetap eksis. Tindakan kemarahan tersebut dapat juga berunjuk pada tindakan menghukum (punish) seseorang atas apa yang telah mereka lakukan.
Kemarahan merupakan reaksi dari otak atas suatu nyeri atau sakit (pain or hurt) yang nantinya akan diolah oleh otak untuk menelurkan suatu keputusan yaitu : akan lari menghindar atau maju menghadapinya (flight or fight).
Gambaran kemarahan pada manusia dan binatang pada prinsipnya sama, umumnya dalam bentuk perubahan fisik (menjadi lebih kaku/tegang, bersuara keras/berteriak/, gerakan2 tubuh yang mengancam), namun pada manusia ekspresi kemarahan lebih sulit dinilai, pada orang-orang tertentu ekspresi kemarahan justru bukan dalam bentuk teriakan marah, atau wajah yang sangar, tetapi bisa juga dalam bentuk ekspresi diam-membisu-mutisme, atau justru tertawa getir. Tetapi reaksi metabolisme tubuh tetap tidak bisa disembunyikan, yaitu tekanan darah dan denyut jantung yang meningkat tajam, keringat yang mengalir keluar dari dahi, tengkuk, dan nafas yang memburu. Semua ini disebabkan pelepasan substansi epinefrin/adrenalin sebagai bentuk reaksi otak dalam menghadapi situasi darurat, dimana seseorang bersiap untuk mengambil tindakan ”fight or flight”.
Kemarahan juga dapat merupakan ekspresi dari suatu intimidasi (intimidate) terhadap seseorang, untuk menekan agar orang tersebut mau mengikuti kemauannya, bisa juga kemarahan merupakan bentuk agresi (aggression) dimana suatu perkelahian (fight) dapat segera terjadi untuk memenangkan keinginannya.
Beberapa orang juga menunjukkan ekspresi kemarahan kepada publik dengan jalan memukul atau menghantam benda2 mati, seperti memukul pintu, menendang sesuatu, atau meninju tembok. Ada juga seseorang yang menunjukkan kemarahannya dengan jalan menyakiti dirinya sendiri, seperti membentur-benturkan kepala ke tembok atau mencederai dirinya sendiri.
Kemarahan tersebut sebenarnya sangat menguras tenaga dan energi, kadar gula darah sangat turun, penderita bisa mengalami hipoglikemia (kadar gula darah rendah) dan hipoksia (kekurangan oksigen dalam sirkulasi tubuh) sehingga jangan heran pada orang-orang tertentu yang dalam situasi kemarahan luar biasa akan mengalami kejadian pingsan (collaps).
Menghadapi situasi orang dengan kemarahan, sebaiknya janganlah dihadapi secara frontal, tetapi cobalah untuk mengerti situasinya, menghadapinya secara frontal bisa berakibat buruk. Tenangkan dia dengan kata-kata yang bernada mengalah, penuh pengertian, kalem dan menyejukkan, bila tidak mempan...sebaiknya anda ngaciiiirrr...., biarlah situasi menjadi tenang dan kemarahannya mereda. Tetapi bila kemarahannya sudah diluar batas, dengan akibat membahayakan orang lain atau dirinya sendiri, maka pertolongan harus segera dimintakan dari yang berkompeten, dalam hal ini adalah pihak yang berwajib, untuk melumpuhkannya, setelah itu akan diserahkan kepada ahli yang mempunyai ilmu untuk mengatasi kemarahan yang membahayakan jiwa (dokter psikiatri, psikolog).
Kemarahan adalah hal sangat manusiawi, karena merupakan bentuk dari ekspresi emosional manusia untuk mempertahankan integritas dirinya. Tetapi bila kemarahan tersebut sudah tidak rasional, maka sudah layak dan sepantasnya pertolongan dari ahli diperlukan untuk mengatasinya (anger management).
Demikian pembaca sekalian artikel saya kali ini, semoga bermanfaat.


Kemarahanmu.....
Kemarahanku....
Berpadu menjadi satu,
Akankah bertumbuh terus.....?
Tak taulah
Finish.


(Gb; sort d’fig)

Tuesday, March 10, 2009

Co-Ass Pato (Patologis)


Iseng2 buka album foto lama, eh nyampe juga album zaman aku kuliah dulu.
Kebetulan saat kuliah, aku bukan termasuk golongan mahasiswa yang lurus, santun dan kutu buku….malahan kebalikannya, aku termasuk kelompok mahasiswa yang bandel, suka becanda, aktif di kegiatan kampus , banyak ulah, banyak teman, tapi nggak bodho, hehehe…..buktinya aku dulu lulus terbaik dengan predikat cumlaude.
(yang berdiri di atas cah bontot, dokter konsultan S2, kebetulan adik kandung Menteri Keuangan kita DR.Sri Mulyani, terus yg digaet lehernya itu si churniawati-spesialis anaestesi, yang berdiri pake baju biru si Sugeng Ibrahim, dokter plus anggota dewan di Rembang, Yang berjilbab si Hermina-spesialis Radiologi, yang duduk itu aku dg mantan pacarku-spesialis Radiologi juga)

Aneh juga kalo nginget2....Padahal mantan pacarku dulu (sekarang jadi istri) bilang kalo aku itu mahasiswa psikopat, cocoknya ya sama orang2 yang psikopat, tadi nya aku menyangkal..masa' siiii...aku psikopat...?
kayaknya sekarang aku mengakui kalo hipotesis itu terbukti deh, sahabatku yang paling setia , namanya Topo (cah bontot), tu juga orangnya aneh…mirip2 aku lah....tipe pemberontak, anti kemapanan, revolusioner….yang sekarang agak terbelenggu dengan status sebagai kepala rumah tangga, suami dan ayah.

(saat kita lagi iseng di ruang operasi gigi, tugas akhir sebelum lulus)

Ngeblog adalah salah satu cara untuk mang-aktualisasi hasrat terpendam akan sedikit “kebebasan”…hehehe…..walaupun aku menyadari bahwa zamannya udah beda.
Yang penting...semangat...semangat.!!!!

Sunday, March 8, 2009

Buat Kamu


Kamu yang belum lama ku baca,
yang belum lama ku dengar,
Kamu yang baru ku kenal,

Kamu yang belum pernah ku temui,
Kamu yang selalu kunanti,
Dengan sekeping hati ter-iris,
Dengan segenggam nestapa,dibalik asa,

Baik-baik kamu di situ ya....

Friday, March 6, 2009

Memilih Pasangan ....(yg seimbang)

Kita sering dihadapkan pada situasi dimana kita harus menetapkan pilihan. Contoh nya : memilih baju untuk dipakai resepsi, meilih kendaraan yang akan kita gunakan, memilih lokasi rumah, memilih presiden bahkan yang lebih penting lagi memilih pasangan hidup kita... ...
Sejak manusia dilahirkan sampai dia meninggal selalu dihadapkan pada situasi itu. Bagaimana sih cara manusia menetapkan suatu pilihan? Manusia pada dasarnya mempunyai naluri untuk memilih sesuatu yang merupakan kebutuhannya yg paling penting , paling mendesak.Namun tidak serta merta pilihan yang diambil itu boleh sembarangan saja dengan tidak memikirkan kepentingan pihak/orang diluarnya. Karena itu banyak faktor / kategori / kriteria yang digunakan sebagai dasar dimana seseorang menentukan pilihannya. Disini saya memakai istilah ”kriteria”.
Contoh paling sederhana, cara memilih Susu formula untuk anak, mungkin ibu-ibu akan memakai kriteria : harga,nilai gizi, kemudahan mencari/memperoleh, rasa, kemasan, pengalaman diri/keluarga, rekomendasi ibu2 lain dst..dst....
Nah dari beragam kriteria tsb akan dikelompokkan dalam 2 golongan ; yaitu kriteria diterima (inklusi) dan kriteria ditolak (eksklusi). Dari situ nantinya para ibu-ibu akan lebih mudah menetapkan pilihan susu formula yg akan dibeli untuk anak tercinta.
Tentunya keuntungan dari metode ini adalah kita bisa meminimalkan faktor emosi sebagai dasar menetapkan pilihan, misal tetanggaku anaknya di kasih susu Promil, ahh aku juga gak mau kalah, padahal kita tahu betapa mahalnya susu itu. Kerugiannyapun ada juga...yaitu semakin banyak kriteria yang ditetapkan maka akibatnya semakin sedikit kemungkinan mendapatkan pilihan.....ini wajar..karena tidak ada/jarang ada sesuatu yang memiliki nilai sempurna...paling bisa mendekati sempurna, itupun setelah kriteria agak dilonggarkan
Bagaimana seandainya teknik memilih itu diterapkan pada situasi dimana kita harus menentukan siapa teman dekat. pacar, pasangan hidup...? prosesnya sebenarnya sama, tetapi lebih ketat lagi. Kita pasti memulai dari performa si ”dia”.
Seandainya aku adalah wanita tentunya kriteria inklusinya a.l : si ”dia” harus lelaki sejati, kepribadiannya kokoh, bermental baja, sopan, tutur kata lembut, fisik bagus (ideal), intelegensia baik, pendidikan tinggi, pekerjaan mapan, keluarga baik-baik, keturunan juga tak ada yg cacat, berakhlak mulia, wajah tidak mengecewakan, romantis tapi humoris..tidak merokok,..dll . Itu mungkin kriteria yang ku gunakan, tetapi masalahnya keluarga kita pun mempunyai kriteria sendiri untuk calon menantunya....Nahh....hal inilah yang sering menimbulkan kesenjangan, dimana pilihan kita kadang tidak disetujui oleh keluarga kita, walaupun kita sudah jatuh cinta setengah mati..! Situasi seperti ini sering menimbulkan keadaan frustasi, dimana seseorang yang merasa bahwa pilihannya selalu tidak dapat ”menyenangkan” semua pihak akhirnya menjadi apatis, dan akhirnya mematikan rasio dan emosinya dan menyerahkan pilihannya pada keluarga (orang) lain.....akibatnya bisa ditebak, bahtera rumah tangga yang mereka tumpangi berlayar laksana perahu di tengah badai, terombang-ambing kesana-kemari...penuh dengan gejolak, perselisihan, pertengkaran....susahnya lagi kalau kadung sudah ada anak.
Memang anak bisa dijadikan sebagai alasan sebagai alat pemersatu dan mencegah perceraian...tetapi kasihan sekali status anak tersebut seandainya hanya berfungsi sebagai meterai pada surat yang rusak!!
Lalu bagaimana cara kita menetapkan pilihan untuk pasangan hidup kita dengan benar? Memang sudah banyak cerita maupun buku2 panduan bagaimana cara memilih pasangan hidup. Cuma saya memiliki pandangan bahwa: Seandainya sudah mantap dengan pilihan kita dan si ”dia” pun memiliki komitmen yang sama dengan kita sesuai dengan kriteria yang sudah kita tetapkan, jalani saja...!!

Menikah adalah suatu komitmen, maka kita jelas membutuhkan waktu untuk saling mengenal terlebih dahulu untuk menilai kecocokan kita dan saling menyelaraskan nya, dan keseimbangan lah yang diharapkan bukannya ketimpangan. Memang butuh perjuangan yang berat, tetapi seandainya kita bisa melaluinya dengan sabar dan telaten, maka semoga akan membuahkan hasil yang baik, yaitu rumah tangga yang ”sakinah” yang berbahagia yang dapat menjadi contoh ideal bagi keluarga2 yang lain.
Begitulah para pembaca sekalian, sedikit uneg-uneg saya tentang ”memilih”, tetapi perlu kita cam-kan benar-benar : memilih itu memang sulit, tetapi lebih sulit lagi menjadi yang terpilih.

Tuesday, March 3, 2009

NOTW: Icing Signature Runway

I've own this bottle of nail polish for well over a year, I think I bought it in December 2007 (how I remember that, and not what I did 5 minutes ago I'll never know). This is my first time using it. I usually have problems with Icing bubbling, but not this time. It's holding up very well and still looks great. I did my mani on Sunday, and it still looks almost like new. I'm just now starting to get some tip wear. Can't complain about that. It's a very sheer color, takes at least 4 coats to get bottle color, maybe more, so I layered it over black.

This picture doesn't really do it justice...the red glitter really has a fire-like glow. This has been compared to China Glaze's Lubu Heels, and while I have yet to do my own comparison, I think Lubu Heels is a little more opaque.



























I think this picture shows the glitter a little better:





















Icing nail polish can be found at Claire's/Icing stores.


Thanks for looking!

Monday, March 2, 2009

News from Zoya

Hello all! Well, it's my last week of maternity leave so I'm a little depressed. I hate to leave my little man. It doesn't help that he's such a mama's boy, but I know he'll be well taken care of. We're sending him to the same daycare that my 2 year old goes to, and they all love him there. They can't wait for Kaden to start next week. It's time though...my students need some structure and authority. They haven't been doing their work I guess. I don't know this batch of kids, we switched semesters while I was on leave. Should be interesting!

Onto the Zoya news. They've been doing a polish exchange...you send in old bottles of nail polish that you no longer want, and they send you brand spankin new Zoya polish in exchange. All you do is pay shipping and processing. A sweet deal if I do say so myself. I know I complained a *little* about Zoya in my last post, but honestly, that mani lasted me a whole week without chipping!! Anyways, the exhange was supposed to end on Saturday, but since it was so successful they extended it through 4/28! So, look through all your polish, get rid of the ones you don't want for some new Zoya's! For more information on the Zoya Polish Exchange visit http://www.zoya.com/exchange.

See you soon!