Dari hasil aktifitas gentayangan tengah malam dirumah teman2 blogger selama periode pasca lebaran ini, aku menemukan ada tiga (3) artikel inspiratif yang mengulas tentang; Cinta, Komitmen dan Kesetiaan. Penulisnya, satu sudah berumah tangga dan yang dua belum (mungkin sebentar lagi). Sungguh menarik tulisan2 tersebut.
Pada blog yang pertama, mengulas tentang Cinta, disitu di ceritakan tenyang “lambang-lambang Cinta” yang ada di sekitar kita. Sering tidak kita sadari bahwa cinta itu pada dasarnya ada dimana-mana, tidak harus dalam bentuk romansa seorang pria dan wanita, tetapi bisa juga cinta hadir dalam bentuk yang lain, di contohkan tentang betapa bahagianya seseorang melihat tanaman kesayangannya yang dirawat dengan sepenuh hati mulai bermekaran dan kemudian menghasilkan buah yang indah, disadari atau tidak kita sering lupa bahwa kalau tidak ada unsur cinta di dalamnya maka tanaman tersebut akan kering dan mati merana. Sama seperti halnya dengan diriku yang begitu menikmati suasana pasar pagi , kemudian aktifitas memasak di dapur dan melihat betapa senangnya anak-istri menyantap masakan yang ku buat, itulah cinta…hadir dalam bentuk yang unik. Pada dasarnya manusia dan alam seisinya merupakan buah cinta dari Tuhan YME, dengan mensyukurinya dan merawatnya maka itu sudah merupakan suatu ‘ibadah’, suatu tanda kecintaan kita terhadap Tuhan YME.
Pada blog yang ke dua, mengulas tentang komitmen , timbul perenungan2 yang mendalam tentang definisi dan tujuan dari komitmen, apakah hanya sekedar janji pada diri sendiri, atau harus merupakan suatu kesepakatan dari keduabelah pihak demi mencapai suatu tujuan yang sudah direncanakan…? Yang pasti komitmen menurutku harus: ikhlas, bertujuan baik, didasari adanya rasa saling percaya, saling setia dan saling menghargai, dan….harus rendah hati tidak sombong. Kenapa begitu…? Karena ini menyangkut kehidupan bersama dari keduabelah pihak. Apa jadinya bila komitment tersebut ada unsur tak percaya, curiga, atau tinggi hati….hoho…itu bukan komitmen namanya….tapi cuma janji palsu atau semu….tak akan bertahan lama.
Posting dari teman blogger yang ke tiga mengulas tentang “sifat” lelaki manakala dihadapkan dengan sosok perempuan. Bagaimana dengan status lelaki tersebut bila sudah married, bagaimana bila belum….apakah memang lelaki itu selalu “mendua”, lalu dimana kesetiaan tersebut letaknya? Aku agak pusing dengan posting yang satu ini….karena bila salah persepsi aku kuatir bahwa si empunya blog akan menggeneralisasikan bahwa semua laki-laki itu punya “simpanan”…atau akan punya “simpanan”..atau pernah punya “simpanan”….wah…wah…wah….dunia nyata dan dunia maya memang berbeda, tetapi tetap satu jua….hahaha….
Yah….mari kita berlatih bijak menyikapi fenomena cinta, komitmen dan kesetiaan….Aku sendiri masih terus belajar tentang itu semua, dan selalu ku temukan hal-hal yang menarik didalamnya….
No comments:
Post a Comment