Wednesday, April 28, 2010

Pindah ke Lain Hati

Dari kedapnya dinding kamar kerjaku, sayup-sayup ku dengar kegaduhan di luar. Sejenak kuhentikan pekerjaanku dan menyempatkan diri 'nguping' sejenak suara2 gaduh di luar kamar. Ternyata tak perlu lama, pintu terbuka dan masuklah mbak Wulan asistenku. Sambil menutup pintu, kulihat senyum lebar dan sedikit kerlingan mendekati mejaku. Sambil memasang wajah serius aku bertanya " Ada apa mbak...? diluar kok rame banget...?".
Mbak Wulan sambil merendahkan suaranya dengan mimik wajah sumringah berbisik (yg sebenarnya nggak perlu dilakukan) " Pak...di luar ada Pak Hardi dengan istrinya yang baru, mau kenalan....". Aku seketika mengernyitkan kulit jidat, "Loh...Pak Hardi kan udah berkeluarga...kok bawa istri baru...kawin lagi tho dia...?". Jawab mbak Wulan " Udaaah ...ntar bapak lihat aja sendiri...hihihi..." ketawa genit dia..maklum di usianya yang udah 29 tahun belum juga punya pendamping hidup...hehehe...usil banget....

Saat pak Hardi, rekan kerjaku yang berusia 2 tahun di bawahku masuk ruang kerjaku...aku terkesima memandang perempuan yang mengikuti di belakangnya..begitu muda...begitu manis...ahh...lebih cocok jadi anaknya ketimbang jadi istrinya...
Sambil tersenyum lebar Pak Hardi menjabat erat tanganku, seolah-olah bertahun-tahun kita nggak ketemu, padahal baru aja 2 minggu yang lalu dia ambil cuti dengan alasan keperluan keluarga. Pak Hardi mengenalkan istri ke duanya kepadaku.... masih berusia 22 tahun, mahasiswi tingkat skripsi, muridnya di Fakultas tempat dia mengajar. Memang pak Hardi aslinya adalah seorang dosen tetap di suatu Universitas dan nyambi sebagai profesional "part time" di Institusi tempatku bekerja.

Kuperhatikan penampilan mereka berdua yang memang terkesan 'timpang' dilihat dari sudut usia tadi. Mereka berdua tampak bahagia, senyum-senyum terus, dan seolah-olah tak menjadi masalah perbedaan usia mereka yang terpaut begitu jauh...

Setelah mereka berpamitan pulang, kemudian asistenku mbak Wulan memberi penjelasan singkat , bahwa pak Hardi menikah lagi karena sebenarnya 6 bulan yang lalu rumah tangganya mulai retak, gara-gara dia terlibat affair dengan murid kesayangannya itu...Istri pertama nya tidak bisa diajak kompromi dan memberi dua opsi; yaitu (1).Tetap meneruskan niatnya berhubungan dengan muridnya dg konsekwensi mereka cerai,Padahal mereka sudah memiliki 3 orang anak, yang sudah besar2 (dua SMP dan 1 SD), atau (2). Pak Hardi kembali ke keluarga dengan utuh dan sama sekali lepas dari perempuan muda itu selamanya....

Entah bagaimana kejadiannya..ternyata diluar perkiraan orang banyak, Pak Hardi nekat memilih opsi yg pertama, menceraikan istri yang telah 15 tahun setia mendampinginya dan menikahi perempuan yang sekarang ada di sisinya.

Apapun masalah rumah tangga Pak Hardi terkait dengan berpindahnya ke lain hati, aku sebenarnya menyayangkan...mengingat anak2 yang sudah besar dan juga aku masih meragukan "motif" pernikahannya yg kedua..."kayaknya hamil dulu itu mahasiswinya" demikian gosip yang beredar.....aahhh...

Aku hanya bisa mengucapkan selamat kepada temanku pak Hardi...semoga menjadi pernikahan yang berbahagia lahir bathin...
.....dan semoga keluarga yang ditinggalkannya di beri ketabahan dan keikhlasan melepaskan sang Suami dan Ayah tercinta agar diterima dan memperoleh tempat yang layak sesuai dengan amal dan ibadahnya......

No comments:

Post a Comment